当前位置:首页 > 焦点

Harga Emas Turun, Investor Fokus ke Konflik Iran

Warta Ekonomi,quickq会员码 Jakarta -

Harga emas dunia melemah setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam delapan minggu di Senin (16/6). Para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik serta menjelang keputusan penting dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Selasa (17/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

Harga Emas Turun, Investor Fokus ke Konflik Iran

Harga Emas Turun, Investor Fokus ke Konflik Iran

  • Spot emas: Turun 1,2% menjadi US$3.392,86.
  • Futures emas AS: Melemah 1% keUS$3.417,30.
  • Perak spot: Stabil di US$36,33.
  • Platinum: Naik 2% ke US$1.252,57.
  • Palladium: Menguat 0,8% ke US$1.036,10.

Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger mengatakan bahwa pasar tengah mengambil untung menyusul kenaikan harga emas yang dipicu oleh konflik dari Israel-Iran.

Harga Emas Turun, Investor Fokus ke Konflik Iran

"Perlu diingat bahwa emas telah menguat dalam beberapa sesi terakhir karena konflik antara Israel dan Iran. Hari ini, penurunan tampaknya dipicu aksi ambil untung setelah kenaikan tersebut," ujar Meger.

Harga Emas Turun, Investor Fokus ke Konflik Iran

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan diminta untuk menghentikan eskalasi lanjut dari Israel-Iran. Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya berada di jalur menuju kemenangan melawan Iran.

Fokus investor kini juga tertuju pada rapat dua hari dari The Fed. Bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan, di tengah ketidakpastian ekonomi akibat perang dagang dan konflik internasional.

"Sepertinya The Fed memilih untuk menunggu dan melihat. Dengan ketidakpastian ekonomi yang tinggi, termasuk tarif dan ketegangan geopolitik, pemangkasan suku bunga mungkin akan ditunda," ungkap Meger.

Baca Juga: Dukung Indonesia Emas 2045, Sequis Life Lakukan Ini

Emas sering dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakstabilan geopolitik dan tekanan inflasi. Logam mulia ini juga mendapat keuntungan dalam lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito.

分享到: